• Home
  • Cara Tes Kualitas Baja Ringan
Ilustrasi Pabrik Baja Ringan

Cara Tes Kualitas Baja Ringan

Berbagai keunggulan pabrik baja ringan membuat banyak yang berminat menggunakannya. Berbagai ukuran dan jenis baja ringan yang berkualitas akan mempunyai tegangan tarik tinggi sekitar 550 Mpa, bobotnya ringan dan kuat, tidak berkarat serta dapat didaur ulang. Berikut cara uji kualitasnya.

Cek Ketebalan Baja Ringan

Perlu diketahui bahwa terdapat 2 ketebalan baja ringan, yakni tebal baja total atau TCT dan tebal baja dasar atau BMT. TCT adalah tebal baja ringan secara total keseluruhan meliputi BMT dan tebal pelapis anti karat dan tebal cat pewarnanya. Sedangkan BMT adalah tebal dasar atau inti murni baja anti karatnya, polos, tanpa pelapis anti karat dan tanpa cat pewarnanya. Makin tebal BMT suatu baja ringan atau genteng metal maka akan makin kuat dalam menopang beban tekanan. Cek juga masa kadaluarsa lapisan anti karatnya.

Uji Berat

Dari berbagai merk dan ukuran serta model baja ringan ambil dengan secara acak masing-masing satu sampel baja ringan dengan merk yang berbeda, namun dengan panjang yang sama dan juga profil yang sama. Lalu timbang satu per satu. Baja ringan yang bagus adalah yang memiliki berat yang sesuai dengan tabel berat rekomendasi internasional dan SNI, dengan selisih yang bisa ditoleransi yang paling kecil. Jika sama persis maka itu lebih baik. 

Uji Lendut

Baja ringan yang bermutu tinggi adalah yang high tension steel dan minimal sudah memenuhi standar G550, sebagai standar nilai tegangan tarikan suatu baja ringan. Cara uji lendut adalah ambil dengan secara acak masing-masing merk baja ringan sebagai sampelnya, yakni yang ukurannya sama dan juga sama profilnya untuk dilakukan uji lendut. Lembaran baja ringan yang bagus adalah lembaran baja ringan yang mampu menopang beban yang terletak di bagian atasnya. Bentangkan lembaran baja ringan tersebut lalu letakkan beban di atasnya. Jika beban diangkat dari atas lembaran baja ringan yang berkualitas bagus maka akan mampu membal kembali pada posisi yang semula tanpa menjadi dan meninggalkan bekas  bengkok atau penyok akibat beban yang diletakkan di atasnya tadi. 

Uji Tekuk

Ambil acak lagi masing-masing sampel pabrik baja ringan dari brand yang berbeda, dengan ukuran dan bentuk yang sama. Lalu coba tekuk satu per satu dengan kedua tangan. Kemudian bandingkan lembaran baja ringan yang lebih sulit untuk ditekuk dan yang lebih lemah serta mudah patah saat coba ditekuk. Baja ringan yang tidak mudah ditekuk dan tak akan patah atau bengkok adalah yang lebih bagus kualitasnya.

Itulah cara uji kualitasnya. Dengan menggunakan pabrik baja ringan yang sesuai standar SNI dan lolos uji maka akan bisa lebih aman digunakan serta lebih awet memiliki usia daya pakai yang lebih panjang karena tidak akan mudah rusak. Jangan sampai salah pilih, dan mudah tergiur penawaran harga yang murah.

Leave A Comment